TANGERANG - Beberapa hari terakhir, media sosial diramaikan dengan munculnya karikatur Tugu Cangkir ditimbun tanah urugan yang diturunkan dari sebuah dump truck. Lalu pada gambar itu terdapat tulisan "Pray For Kronjo".
Entah siapa yang membuat karikatur itu. Namun sejak kemunculannya di medsos, langsung banyak mengundang perhatian dan komentar dari netizen dan warga.
Seperti diketahui, saat ini kawasan Kronjo tidak pernah sepi dari truk-truk tanah yang lalu lalang, baik siang hari maupun malam hari. Kondisi ini banyak mengundang keluhan para pengguna jalan.
Sebab, lalu lalang truk berbadan besar itu di siang hari kerap mengundang kemacetan jalan. Selain itu membahayakan para pengendara lainnya.
Padahal, sudah ada Peraturan Bupati Tangerang Nomor 12 Tahun 2022 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Nomor 46 Tahun 2018 Tentang Pembatasan Waktu Operasional Mobil Barang Pada Ruas Jalan di Wilayah Kabupaten Tangerang. Pada Pasal 3 ayat 1 disebutkan, waktu operasional mulai pukul 22.00 hingga 05.00 WIB.
Supei Al-Bantani, warga asli Kronjo mengatakan, tanah kelahirannya itu kini tak seperti dulu lagi. "Kronjo sekarang ngebul (berdebu, red), lalu lalang truk-truk besar penyebabnya. Kita jadi tidak bisa menikmati udara segar lagi, " kata aktifis pemuda ini.
"Hari demi hari, saya saksikan perkembangan tanah kelahiranku semakin hilang dari pandangan. Persawahan yang hijau serta ikan berenang empang, kini berubah menjadi tanah urugan, " tulisnya kepada Awak media.
Baca juga:
Deklarasi Cisadane Bebas Sampah 2045
|
(TiMS/HD)